My Mama said
You can’t hurry love...no, you’ll just have to wait
She said love don’t come easy, but it’s a game of give and take.
You can’t hurry love...no, you’ll just have to wait
Just trust in a good time, no matter how long it takes.
(taken from: You can’t hurry love lyric)
Gara-gara nemu koleksi lagu Phil Collins di komputer dan denger lagu ini jadi pengen nulis hal yang agak sensasional sedikit
Okey, langsung saja! Begini ya kawan...kawan....! Kalau kalian sudah mulai menginjak usia seperti gw, yaaaa…semi dewasa lah, sekitar 20 tahunan, maka kalian akan merasakan perubahan yang cukup lumayan apalagi bila kalian kuliah di perguruan tinggi seperti Institut Pertanian Bogor
Kalau waktu SMP, SMA, sampai awal-awal kuliah kayaknya masih biasa aja kali ya dapet undangan ulang tahun, ngasih surprise untuk teman yang ulang tahun, yaaa…. Gitu lah…
Awal sampai pertengahan kuliah, kita akan lihat fenomena Love is in the air ♥~… bertaburan deh yang jadian dimana-mana, di timeline facebook atau twitter penuh sama kata-kata romantis…. Terus yang boncengan duaan, makan di kantin duaan, baju seragaman (sumpah menurut gw ini gila! BAYANGKAN bila kemudian mereka putus! Mau dibakar bajunya? Ah...gak masuk akal!
Tapi kalau udah mulai mendekati garis-garis finish kuliah, maka jangan kaget kalau mulai sering dapet undangan nikah, denger berita ada yang nikahan, denger curhat temen yang kayaknya udah pada gak sabar menanti jodoh mereka … pokoknya beda! Sedih banget deh berasa nggak muda lagi
Urutan di atas gak mutlak sih, ada yang lebih cepat ---biasanya untuk beberapa orang yang ingin menyempurnakan dien mereka secepat-cepatnya
Sungguh, bukannya anti masalah seperti ini, gw sangat antusias dan bahagia kalau denger ada teman gw terutama yang kaum hawa atau kaum adam yang mau menikah… subhanallah ya sudah menemukan orang yang tepat
Tapi seantusias apapun, gw merasa kurang pas bila tiba-tiba ada yang nanya iseng ke gw “Okey, M-on… jadi lu udah punya calon?” Itu pertanyaan yang perlu dilontarkan gak sih?
Seperti kata salah seorang dosen gw yang masih terhitung agak muda, “Kalian tahu....Waktu masih semester awal pertanyaannya ‘Siapa jadian sama siapa?’, kalau sudah semester akhir sampai seumuran saya pertanyaannya , ‘Udah nikah sama siapa?’, ‘Punya anak berapa?’, sampai pada suatu hari kita sudah agak senior pertanyaannya, ‘Eh siapa saja yang seangkatan kita yang sudah meninggal?’”
Kesimpulannya pertanyaannya seperti itu memang lumrah...lumraaaaah sekali. Masalahnya yang ditanya tidak selamanya bisa memberi jawaban yang memuaskan penanyanya bukan? apalagi kalau yang ditanya gw ha10000000000x
Kembali ke pertanyaan awal ya, “Mon, lu udah punya calon?”
Aduuh jawab apa yaaaa? Sudah.... dan itu sudah dicatat oleh Allah SWT jauh sebelum tulisan ini diturunkan, insya Allah seseorang yang ikhlas menunggu gw dan orang yang luar biasa sehingga pantas untuk gw tunggu.... huwaaaaa akhirnya punya jawaban yang cukup bagus
Sejujurnya gw belum menemukan pentingnya menjalin hubungan serius sekarang-sekarang ini. Alasannya? Karena gw tidak mau mudah jatuh cinta kepada siapapun
Huwaaaa....seems like the perfect one, right? Itulah mengapa kemudian saat gw SMP, seorang teman gw (dan cowok) bilang “Jadi lu nyari malaikat di bumi ini! Picik banget sih”, itu juga yang kemudian membuat teman-teman yang sempat gw bilang hal seperti ini malah bilang “Ah... terlalu perfect lu, Mon! Emang ketemu langsung nikah?”, dan itu yang membuat gw menjadi MALAS membicarakan hal seperti ini. Percuma kan bicara dengan orang-orang yang tidak paham jalan pikiran gw, berasa ngomong sama ember
Kalau ditanya ada atau gak orang seperti itu? Hmmm... pasti ada, gw percaya hal itu. Gw selalu berdoa kepada Allah agar diberikan yang terbaik. Gw percaya Allah akan mengabulkan itu, percaya sekali. makanya gw tidak serta merta saat ngeliat ada pria (termasuk brondong.... hua ha1000x) yang cling....cling.....cling...bersinar gw langsung deketin... jatuh cinta... bilang bahwa apa yang gw rasa cinta yang sesungguhnya! Bullshit! Tidak semudah itu lah... untuk apa sih jatuh cinta pada orang yang hanya mencintai kita tanpa memahami kondisi kita? tanpa mau mengerti bagaimana keluarga kita?, gw tidak mau memulai hubungan yang “membuat cemburu orang di sekitar gw” gw tidak mau sama sekali bila kemudian gw memulai hubungan serius dengan seseorang, cinta dan perhatian gw dan seseorang itu kepada orang-orang sekitar kami menjadi berkurang, bukankah itu namanya membuat “cemburu orang lain?”tentu saja dalam konteks sosial
Gw tidak butuh orang yang romantis bla..bla...bla...bla... arggghhhhh... romantisme bertahan berapa lama sih? Gw nggak butuh cowok yang ngegombal di facebook... twitter... dsb, kenapa ya? Kelihatannya gak mature aja :p Cinta itu memangnya harus gembar-gembor ya? Sok Artis banget sih.... *Boleh sih gembar-gembor kalau udah siap surat undangan dan mesen catering :D gw SANGAT SUKA UNDANGAN karena bisa milih bisa makan apa hehehehehehehehehehe
Bila memang serius kenapa tidak datang ke gw dengan segala hal yang well prepared. Setidaknya dengan cara seperti itu gw merasa orang itu menghargai gw... menghargai segala hal yang berhubungan sama gw. Ah... gw benci bila ada yang ngomong “Udah lah, Mon... nanti juga seiring dengan berjalannya waktu orang-orang akan ‘siap’ dengan sendirinya” bukan begitu, sayang
Apakah hal itu berat? Terlalu rumit? Omong kosong? Bila jawaban mayoritas Anda sekalian adalah “Ya”! Maka itulah mengapa saya belum menemukan orang yang “tepat” hingga detik ini
Hahahahahahahaha.... adik gw pernah bilang kata-kata gw lebih berat daripada nenek-nenek jaman plato
Pokoknya! I just can’t hurry love ♥♥♥♥♥, ladies and gentlemen

Wohooo, emo nya baru xp
BalasHapus